Ilustrasi ayam petelur

Ayam petelur dikhususkan untuk kebutuhan memproduksi telur yang berkualitas. Dalam beternak ayam petelur sangat penting untuk memahami kebutuhan pakan ayam petelur perhari untuk menjaga kualitas produksi telur-telur ayam. Karena pemilihan takaran dan jenis pakan ayam petelur sangat menentukan kualitas telur ayam yang dihasilkan. Artikel ini akan menjelaskan secara detail mengapa kita perlu memahami kebutuhan pakan ayam petelur perhari.

Mengapa Ayam Petelur Membutuhkan Asupan Nutrisi yang Seimbang?

Ayam petelur memang diternakkan untuk tujuan memenuhi kebutuhan produksi telur yang dibutuhkan pasar. Kondisi lingkungan ayam petelur harus diperhatikan dan dikelola dengan baik, terutama dalam memenuhi kebutuhan pakan ayam petelur. Makanan untuk ayam merupakan kunci untuk mendapatkan hasil telur yang berkualitas. Karena pakan merupakan komponen yang paling berpengaruh dalam produksi telur. Kualitas telur yang dihasilkan sangat bergantung dari kandungan nutrisi yang ada di dalam pakan ayam. Selain itu, pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang pada ayam bisa mencegah berbagai masalah yang mungkin timbul dalam produksi. Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah penyakit dan masalah kesehatan reproduksi telur.

Kandungan Nutrisi yang Penting untuk Produksi Telur 

Secara umum jenis pakan ayam petelur harus mengandung beberapa nutrisi penting yang mendukung produksi telur yang optimal. Kandungan pakan ayam petelur setidaknya harus mengandung nutrisi berikut:

  • Protein dan asam amino

Protein merupakan nutrisi yang wajib ada dalam makanan ayam dan digunakan dalam proses pertumbuhan secara keseluruhan. Protein adalah nutrisi utama yang berperan penting dalam pembentukan kandungan putih dan kuning telur ayam. Selain itu, protein merupakan nutrisi yang berperan penting dalam pembentukan dan pemulihan jaringan tubuh, hormon, dan enzim. Kebutuhan protein untuk ayam dalam fase produksi kurang lebih sekitar 18% namun kita tidak berpatok pada angka tersebut untuk menentukan kualitas produksi ayam petelur. Karena kita harus memahami asam amino sebagai penyusun protein yang menyumbang peranan besar untuk hasil produksi telur.

Asam amino seperti methionine, lysine, tryptophan, threonine, arginine, isoleucine, dan valine memiliki peran penting dalam metabolisme ayam petelur. Namun, ayam tidak bisa memproduksi asam amino sendiri dari proses pencernaan mereka. Oleh karena itu, asam amino bisa diperoleh dari sumber asam amino esensial seperti yang bisa didapatkan pada pakan ayam petelur. Penting untuk memperhatikan ketersediaan dan keseimbangan asam amino dalam pakan, karena keduanya mempengaruhi produksi telur dan bobot telur yang dihasilkan oleh ayam petelur.

  • Kalsium & Fosfor

Kalsium merupakan mineral penting yang berperan dalam pembentukan jaringan seperti tulang, gigi, dan cangkang telur. Makanan ayam petelur harus memiliki kandungan ini karena kalsium merupakan jenis mineral yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang secara keseluruhan. Ayam yang mendapatkan asupan kalsium yang cukup akan memproduksi telur dengan cangkang yang kokoh. Kalsium bekerja berdampingan dengan mineral lain yakni fosfor. Unsur ini memiliki peran utama dalam memfasilitasi penyerapan kalsium untuk pembentukan tulang dan kulit telur. Selain itu, senyawa fosfor juga berperan dalam proses glycolysis, yaitu mengubah glukosa menjadi energi yang digunakan oleh tubuh. Penelitian menyebutkan, untuk menjaga produksi telur yang konsisten, ayam muda berusia 22 minggu membutuhkan kandungan kalsium sekitar 3,3% dalam pakan mereka. Sementara itu, ayam yang lebih tua, berusia 40 minggu, membutuhkan kandungan kalsium sekitar 3,7% dalam ransum pakan ayam petelur.

  • Vitamin E

Vitamin E memiliki peran penting dalam produksi telur yang sehat dan berkualitas pada ayam petelur. Sebagai antioksidan, vitamin E melindungi sel-sel tubuh ayam petelur dari kerusakan oksidatif yang dapat mempengaruhi kualitas telur. Vitamin E juga berperan dalam menjaga stabilitas membran sel telur, mencegah oksidasi lemak, dan mempertahankan integritas vitamin lainnya, seperti vitamin A dan asam lemak esensial. Selain itu, vitamin E membantu menjaga kualitas kuning telur dengan mempengaruhi pigmen karotenoid, seperti xanthophylls, yang memberikan warna kuning pada kuning telur. Dengan memberikan suplemen vitamin E yang cukup pada ayam, dapat meningkatkan kualitas telur, melindungi nutrisi di dalam telur, dan memastikan produksi telur yang optimal oleh ayam petelur.

Dampak Kekurangan Nutrisi Terhadap Kualitas Telur

Kekurangan nutrisi pada ayam petelur bisa mempengaruhi kualitas telur yang dihasilkan secara signifikan. Seperti jika ayam kekurangan asupan kalsium dan protein bisa membuat cangkang telur menjadi tipis, hal ini bisa berdampak kepada daya tahan telur. Kekurangan nutrisi yang cukup pada ayam juga bisa berdampak pada ukuran telur yang tidak konsisten serta kandungan gizi telur ayam yang berkurang secara signifikan. Telur yang tidak berkualitas tidak bisa memberikan begitu banyak nutrisi untuk konsumen.

Kesimpulan

Pemberian pakan ayam petelur harus mempertimbangkan kandungan gizi yang ada di dalamnya. Karena itu sebagai peternak, kita harus memahami kebutuhan nutrisi ayam petelur untuk hasil produksi telur yang berkualitas. Pemahaman ini juga berguna untuk mencegah berbagai macam masalah yang mungkin timbul dalam proses produksi telur ayam. Kebutuhan pakan ayam petelur juga harus disesuaikan dengan bibit ayam dan kondisi kandang agar hasil produksi semakin maksimal. Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai pakan ayam petelur dan vitamin untuk memaksimalkan produksi telur. Hubungi kami disini karena kami menyediakan solusi untuk kebutuhan pakan ayam petelur.

X